Kamis, 05 November 2015
TRANSPIRASI DAN MEKANISME MEMBUKANYA STOMATA
TRANSPIRASI
DAN MEKANISME MEMBUKANYA STOMATA
Transpirasi adalah hilangnya air dari dalam tumbuhan yang di keluarkan melalui stomata dalam
bentuk uap air.Air yang ditranspirasikan dalam bentuk tetesan air pada ujung
daun di sebut gutasi,hal ini terjadi karena air keluar dari unjung urat daun
yang berupa celah yang di namakan hidatoda.
Senin, 16 Maret 2015
Pengaruh Polusi udara dan polusi air pada perkecambahan kacang hijau
LAPORAN
PRAKTIKUM BIOLOGI
Praktikum
Biologi Umum II
PENGARUH
POLUSI AIR DAN POLUSI UDARA TERHADAP PERKECAMBAHAN
Oleh :
Kelompok 7
Priskila
Uli Arta Lumban Tobing 4143141047
Puspita
Sari 4142141012
Syariel
Diputra Sihole 4141141072
Siti Novia Ningrum
Yohana
Rotua Situmorang 4141141082
Faridah
Irmiana 4143141017
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
NEGERI MEDAN
MEDAN
2015
I.JUDUL
PERCOBAAN : PENGARUH POLUSI AIR DAN POLUSI UDARA TERHADAP PERKECAMBAHAN
II:TUJUAN PERCOBAAN:
1.Mengetahui
pengaruh polusi udara dan polusi air
terhadap perkecambahan
2.Mengamati
pertumbuhan batang dan akar tumbuhan yang terkena polusi air
3.
Mengamati pertumbuhan batang dan akar tumbuhan yang terkena polusi udara
4.Membandingkan
tanaman yang tidak terkena polusi dengan tanaman yang terkena polusi
5.Mengamati
pengaruh pH terhadap pertumbuhan tanaman
Jumat, 13 Maret 2015
MASALAH SAMPAH DAN PERMASALAHANNYA
<a href="http://planetaqidah.blogspot.com/" target="_blank">Planet Aqidah</a>
Laporan
Praktikum Biologi Umum II
SAMPAH
DAN PERMASALAHANNYA
Oleh :
Kelompok 7
Priskila
Uli Arta Lumban Tobing 4143141047
Puspita
Sari 4142141012
Syariel
Diputra Sihole 4141141072
Siti Novia Ningrum
Yohana
Rotua Situmorang 4141141082
Faridah
Irmianah 4143141017
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
NEGERI MEDAN
MEDAN
2015
Sampah dan
Permasalahannya
Tujuan :
·
Mempelajari Tingkat pencemaran
melalui sampah organik
dan anorganik
·
Menganalisis pengaruh
sampah terhadap kebersihan lingkungan
·
Meningkatkan
sosialisasi dengan masyarakat sekitar mengenai pentingnya kebersihan
·
Mengetahui macam-macam
sampah
·
Mengetahui
komponen-komponen sampah
PENGGUNAANDAN JENIS NERACA ANALITIK
MAKALAH
NERACA ANALITIK
OLEH :
KELOMPOK 12
ELISABET SIHOMBING
RIZKY RAHMADANI
SYARIEL DIPUTRA
SIHOLE
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I Pendahuluan
BAB II Pembahasan
2.1.
Pengertian Neraca Analitik
2.2.
Spesifikasi Neraca Analitik
2.3.Tipe
Tipe Neraca Analitik
2.4.Prinsip
Kerja Neraca Analitik
2.5. Cara
menjaga Kebersihan Neraca Analitik
BAB III Penutup
` Kata
Penutup
Daftar Pustaka
MAKALAH BIOLOGI SEL
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia- Nya,
sehingga makalah yang berjudul tentang “Struktur dan Fungsi Sel” ini
dapat terselesaikan dengan baik.
Makalah
ini merupakan media pembelajaran bagi mahasiswa mengenai sel hewan yang
meliputi komponen sel dan hubungan antar sel.
Makalah
ini tidak luput dari kesalahan.Kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
memperbaiki kesalahan yang ada.Kami mengucapkan terima kasih pada Ibu dosen
pembimbing mata kuliah Struktur Hewan yang telah memberikan arahan dan
bimbingannya selama kami mengikuti mata kuliah tersebut.Sekian dan terima
kasih.
LARUTAN DAN SIFAT KOLIGATIF
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tanpa kita sadari, selama ini kehidupan kita sangat berkaitan dengan zat
kimia yang dapat kita temui dalam berbagai macam bentuk. Salah satunya dalam
larutan yang akan dibahas lebih jauh dalam makalah ini. Misalnya garam dapur
atau Natrium Klorida (NaCl). Selain memperkaya rasa masakan ternyata garan
dapur (NaCl) yang kita kenal selama ini mempunyai kegunaan lain. Ternyata garam
dapur (NaCl) dalam bentuk larutan jika disambungkan dengan power supply dapat menghantarkan
arus listrik dan membuat lampu menyala.
Demikian juga halnya dengan larutan-larutan lainnya, misalnya air suling,
larutan gula, asam asetat, amonia, asam sulfat, asam klorida, natrium klorida,
natrium hidroksida, dan masih banyak lagi.Secara garis besar larutan dibagi
menjadi dua yaitu larutan elektrolit dan larutan non-elektrolit.Larutan
elektrolit dibagi lagi menjadi dua yaitu elektrolit kuat dan elektroit lemah.
Kamis, 12 Maret 2015
MAKALAH CRUSTACEAE
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam kelas Crustaceae
(Udang,Kepiting,lobster,Limulus) sistem peredaran darah sangatlah
fungsional.Dalam istilah fungsional adalah Sistem peredaran
darah Crustacea disebut peredaran darah terbuka. Artinya
darah beredar tanpa melalui pembuluh darah. Darah tidak mengandung hemoglobin,
melainkan hemosianin yang daya ikatnya terhadap O2 (oksigen)
rendah..Dalam Crustaceae jantung
adalah sebagai alat pemompa darah dan dengan bantuan kapiler darah dan aorta
anterior dan aorta posterior untuk diedarkan ke seluruh tubuhnya.Jantung Crustaceae
di dukung oleh adanya kontraksi siklus jantung yang dimana mencapai puncak yang
jauh lebih besar sehingga kecepatan aliran masuknya darah sangat besar serta
meminimalkan tenaga hidrolik jantung(aliran jantung berdenyut labih lama dan
memperlambat siklus)yang di kenal dengan sel-sel endotel .Pada crustaceae
,aliran darah dipengaruhi oleh faktor-faktor yaitu propagasi dan interaksi
tekanan darah,aliran gelombang seluruh arteri
Rabu, 11 Maret 2015
Hewan Avertebrata
Judul : Keanekaragaman
Hewan Avertebrata di Pantai Sialang Buah, Serdang Bedagai
Oleh : Kelompok 4 PEND.
BIOLOGI DIK C 2014
Mata
Kuliah : Praktikum Taksonomi
Hewan Rendah
Dosen
Pengampu : Elida Hafni Siregar, S.Pd,
M.Si
1.
Pendahuluan
Pada umumnya hewan memiliki ciri-ciri
tidak memiliki klorofil dan mampu bergerak serta multiseluler (tubuh terdiri
lebih dari satu sel). Namun ada organisme yang tidak memiliki ciri-ciri yang
telah disebutkan, tetapi organisme-organisme tersebut memiliki kesamaan sifat.
Sehingga organisme tersebut dapat disebut sebagai hewan. Invertebrata merupakan
kelompok hewan-hewan yang tidak memiliki tulang belakang (berasal dari bahasa
Latin in=tanpa dan vertebrae= tulang belakang).
Praktikum
Taksonomi Tumbuhan Rendah
LAPORAN
MINI RISET
LICHEN
LOKASI
: HALAMAN DEPAN DAN SAMPING FIP
DISUSUN
OLEH :
KELOMPOK
I BIO DIK C 14
TRY UTARI 4142141029
ERMILA HAFNI NASUTION 4141141022
SUKMA INSANI SIAHAAN 4141141070
SRI ARDINA 4142141016
SYARIEL DIPUTRA SIHOLE 4141141072
MISKA KHAIRANI 4143141040
ELISABETH SIHOMBING 4142141004
JURUSAN
BIOLOGI
PROGRAM
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIMED
2015
A. LATAR BELAKANG
Lichen
sebagai tumbuhan yang menjadi bioindikator memiliki peranan yang sangat penting
dalam kehidupan manusia. Lichen membantu manusia dalam mengetahui kadar polusi
di suatu wilayah tertentu. Lichen juga berperan sebagai tumbuhan perintis, yang
berarti lichen dapat hidup saat tumbuhan lain tidak dapat hidup. Misalnya pada
lahan tandus, lahan bekas letusan gunung merapi, bebatuan, dan gurun pasir.
Selasa, 10 Maret 2015
A.Reproduksi Bakteri
Bakteri umumnya melakukan
reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif = tak kawin) dengan
membelah diri ( Amitosis),
Pembelahan sel pada bakteri adalah
pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.
Pembelahan ini juga sering disebut pembelahan Amitosis .
Pembelahan ini juga sering disebut pembelahan Amitosis .
Reproduksi bakteri secara
seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik
dengan bakteri lainnya.Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik
atau rekombinasi DNA, setelah sukses mereka tetap memperbanyaknya dengan
membelah diri sevara biner / Amitosis
Konjugasi
Konjugasi
Konjugasi ialah pemindahan gen antara
sel-sel yang kontak satu dengan yang lain secara fisik.
Konjugasi bakteri pertama kali dipertunjukkan o!eh Lederbeng dan Tatuni pada tahun 1946.
Mereka menggabungkan dua galur mutan Eschericihia Coli yang berbeda yang tidak mampu mensintesis satuatau lebih faktor tumbuh esensiil dan memberinya kesempatan untuk kawin.
Kemudian mereka mencawankan biakan campuran tersebut pada medium minimal yang hanya menunjang pertumbuhan galur-galur tipe liar.
Ketika mereka menemukan koloni-kotoni tipe liar, mereka tahu bahwa mestinya koloni-koloni tersebut merupakan hasil rekombinasi genetik melalui kunjugasi antara galur-galur mutan.
Konjugasi pada bakteri dapat dipahami dengan lebih jelas ketika ditemukan bahwa ada diferensiasi seksual pada E.coli, dengan perkataan lain, ada tipe-tipe perkawinan yang berbeda-beda pada bakteri tersebut
Konjugasi bakteri pertama kali dipertunjukkan o!eh Lederbeng dan Tatuni pada tahun 1946.
Mereka menggabungkan dua galur mutan Eschericihia Coli yang berbeda yang tidak mampu mensintesis satuatau lebih faktor tumbuh esensiil dan memberinya kesempatan untuk kawin.
Kemudian mereka mencawankan biakan campuran tersebut pada medium minimal yang hanya menunjang pertumbuhan galur-galur tipe liar.
Ketika mereka menemukan koloni-kotoni tipe liar, mereka tahu bahwa mestinya koloni-koloni tersebut merupakan hasil rekombinasi genetik melalui kunjugasi antara galur-galur mutan.
Konjugasi pada bakteri dapat dipahami dengan lebih jelas ketika ditemukan bahwa ada diferensiasi seksual pada E.coli, dengan perkataan lain, ada tipe-tipe perkawinan yang berbeda-beda pada bakteri tersebut
Transformasi
Transformasi ialah proses
pemindahan DNA bebas sel atau “bugil” yang mengandung sejumlah terbatas
informasi DNA dari satu sel ke sel yang lain.
DNA tersebut diperoleh dari sel donor melalui lisis sel alamiah atau dengan cara ekstraksi kimiawi. Begitu DNA diambil oleh sel resipien, maka terjadilah rekombinasi.
Bakteri yang telah mewarisi penanda dan sel donor tersebut telah tetransformasi, bakteri-bakteri tertentu,
Bila ditumbuhkan dengan diberi sel- sel mati, filtrat biakan, atau ekstrak sesuatu galur yang berkerabat dekat, maka akan memperoleh dan lalu memindah sebarkan ciri-ciri dari galur yang sekerabat tersebut.
DNA tersebut diperoleh dari sel donor melalui lisis sel alamiah atau dengan cara ekstraksi kimiawi. Begitu DNA diambil oleh sel resipien, maka terjadilah rekombinasi.
Bakteri yang telah mewarisi penanda dan sel donor tersebut telah tetransformasi, bakteri-bakteri tertentu,
Bila ditumbuhkan dengan diberi sel- sel mati, filtrat biakan, atau ekstrak sesuatu galur yang berkerabat dekat, maka akan memperoleh dan lalu memindah sebarkan ciri-ciri dari galur yang sekerabat tersebut.
Transduksi
Di samping melalui konjugasi dan
transformasi, mikroorganisme juga dapat melakukan rekombinasi gen dengan cara
transduksi.
Transduksi ialah proses pemindahan gen dari satu bakteri ke bakteri lain oleh bakteriofaga.
Beberapa bakteriofaga tenang (yang mempunyai siklustemperate), yang biasanya tidak melisis sel inang, membawa DNA yang dapat berperilaku sebagai episom di dalam bakteri.
Transduksi ialah proses pemindahan gen dari satu bakteri ke bakteri lain oleh bakteriofaga.
Beberapa bakteriofaga tenang (yang mempunyai siklustemperate), yang biasanya tidak melisis sel inang, membawa DNA yang dapat berperilaku sebagai episom di dalam bakteri.
maka sel haploid memiliki 4.5 pg
DNA.
Dalam hal ini, jumlah kelipatan DNA selaras dengan jumlah kelipatan kromosom.
Dengan demikian, setiap sekali pembelahan sel mitosis jumlah DNA-nya pun bertambah dua dua kali.
Dalam hal ini, jumlah kelipatan DNA selaras dengan jumlah kelipatan kromosom.
Dengan demikian, setiap sekali pembelahan sel mitosis jumlah DNA-nya pun bertambah dua dua kali.
Visualisasi replikasi DNA
berselaras dengan replikasi kromosom selama proses pembelahan sel mitosis
didemonstrasikan oleh Herber Taylor (1958).
Ia memberi makan tanaman keluarga lili dengan thimin radioaktif, setelah sel-selnya membelah.
Tanaman-tanaman tersebut kemudian dipindahkan ke dalam media tanpa radioisotop.
Preparat kromosom yang berasal baik sebelum, selama dan setelah perlakuan isotop disiapkan dipermukaan slide kaca, dan disingkap kepermukaan film fotograf.
Ia memberi makan tanaman keluarga lili dengan thimin radioaktif, setelah sel-selnya membelah.
Tanaman-tanaman tersebut kemudian dipindahkan ke dalam media tanpa radioisotop.
Preparat kromosom yang berasal baik sebelum, selama dan setelah perlakuan isotop disiapkan dipermukaan slide kaca, dan disingkap kepermukaan film fotograf.
Hasilnya bahwa sebelum kromosom
itu diperlakukan dengan isotop thimin, kromosomnya tidak menghasilkan
"pengenal" dalam kromosom berupa warna "hitam hangus" di
permukaan film.
Kromosom yang langsung dipersiapkan dari perlakuan thimin menghasilkan "pengenal" pada kedua pasang kromosom dipermukaan film.
Menariknya, kromosom yang dipersiapkan dari tanaman yang telah dipindahkan ke media tanpa thimin isotop yang sebelumnya diperlakukan dengan radioisotop, terdapat kromosom yang satu dari pasangannya tidak ditemui pengenal (kecuali di daerah pindah-silang).
Eksperimen ini membuktikan bahwa Sintesis DNA berselaras dengan replikasi DNA dan bersifat linear terhadap struktur kromosom, dan terjadi sekali untuk setiap kali pembelahan sel.
Kromosom yang langsung dipersiapkan dari perlakuan thimin menghasilkan "pengenal" pada kedua pasang kromosom dipermukaan film.
Menariknya, kromosom yang dipersiapkan dari tanaman yang telah dipindahkan ke media tanpa thimin isotop yang sebelumnya diperlakukan dengan radioisotop, terdapat kromosom yang satu dari pasangannya tidak ditemui pengenal (kecuali di daerah pindah-silang).
Eksperimen ini membuktikan bahwa Sintesis DNA berselaras dengan replikasi DNA dan bersifat linear terhadap struktur kromosom, dan terjadi sekali untuk setiap kali pembelahan sel.
Sifat memperbanyak diri secara
vegetatif demikian tidak hanya dimiliki oleh bahan genetik dalam kromosom. DNA
sirkuler yang disebut plasmid atau DNA batangan pada virus berkemampuan
memperbanyak diri dengan cara mengkopi molekul DNA tunggal menjadi sepasang
ikatan DNA ganda.
Proses mengkopi diri sendiri dari polimer DNA menjadi jiplakan-jiplakan DNA identik disebut replikasi DNA.
Proses mengkopi diri sendiri dari polimer DNA menjadi jiplakan-jiplakan DNA identik disebut replikasi DNA.
B.Bakteri Berdasarkan Jumlah Alat Geraknya
1.Atrik
: bakteri yang tidak mempunyai flagel / alat gerak
2. Monotrik : bakteri yang mempunyai satu flagel / alat gerak pada salah satu ujung tubuhnya.
3. Lofotrik : bakteri yang memiliki sejumlah flagel / alat gerak pada satu ujung tubuh bakteri.
4. Amfitrik : bakteri yang mempunyai sejumlah flagel / alat gerak pada kedua ujungnya.
5. Peritrik : bakteri yang mempunyai flagel / alat gerak pada seluruh permukaan tubuhnya.
2. Monotrik : bakteri yang mempunyai satu flagel / alat gerak pada salah satu ujung tubuhnya.
3. Lofotrik : bakteri yang memiliki sejumlah flagel / alat gerak pada satu ujung tubuh bakteri.
4. Amfitrik : bakteri yang mempunyai sejumlah flagel / alat gerak pada kedua ujungnya.
5. Peritrik : bakteri yang mempunyai flagel / alat gerak pada seluruh permukaan tubuhnya.
C.Jumlah Bakteri Yang Dapat Ditolerir Oleh Tubuh Manusia
Pada keadaan optimal, beberapa jenis bakteri dapat membelah
setiap 20 menit. Dalam satu jam bakteri dapat berkembang biak menjadi
berjuta-juta sel. Berarti bakteri yang dapat di tolerir olah tubuh yaitu
berjuta-berjuta sel.
D.Penyakit yang di sebabkan Oleh Bakteri
NO
|
Nama Bakteri
|
Penyakit yg disebabkan
|
Gambar Bakteri
|
Gambar Penyakit
|
1
|
Mycrobacterium
bovis.
|
Bakteri
tersebut mempunyai ukuran 0,5-4 Mikron x 0,3-0,6, micron dengan bentuk tipis,
lurus atau agak bengkok, Penyakit ini di tularkan melaului udara (droplet
nuclei) saat seorang pasien TBC batuk dan percikan ludah yang mengandung
bakteri tersebut terhirup oleh orang lain saat bernafas.
|
|
|
2
|
Corynebacterium
diphtheria
|
Difteria adalah penyakit yang jarang
terjadi, biasayanya menyerang remaja dan orang dewasa. Penyebab dari penyakit
ini adalah bakteri Corynebacteriumdiphtheria.Penularan penyakit
ini terjadi melalui droplet saat penderita (karier) batuk,bersin, dan
berbicara. Akan tetapi, debu atau muntahan si penderita juga bias menjadi
media penularan.
|
|
|
3
|
Clostridium
tatani
|
Tetanus adalah penyakit kekakuan otot yang di sebabkan
oleh eksotoksin dari organisme penyebab tetanus. Tetanus masuk kedalam tubuh manusia biasanya melalui luka
yg dalam dengan suasana anaerob (tanpa oksigen) sebagai akibat dari
kecelakaan, luka tusuk, luka oprasi, karies gigi, pemotong tali pusat, dll.
|
|
|
4
|
anthracis bacillus
|
Penyakit antraks adalah penyakit
ysng disebabkan oleh Bacillus anthracis pada bintang ternak dan
bibatang buas yang bias di tularkan kemanusiayang membentuk formasi seperti
ruas bambu
Bakteri ini mempunyai ukuran 1-2
µm X 5-10 µm, berbentuk batang, ujung batang berbatas tegas, tersusun
berderet-deret
|
|
|
5
|
Leptospira
interrogans
|
Leptospirosis
adalah infeksi akut yang di sebabkan oleh bakteri leptospira.Leptospira interrogans adalah spesies yang dapat menginfeksi manusia dan hewan.
Infeksi pada manusia dapat terjadi melalui kontak dengan air, tanah, dan
lumpur yang tercemar bakteri, kontak dengan organ, darah,dan urine hewan
terinfeksi
|
|
|
6
|
Tropenema Pallidum
|
Sphilis disebabkan oleh
Tropenema Pallidum pada Alat
Kelamin
|
|
|
7
|
Mycobakterium Leprae
|
Lepra disebabkan oleh Mycobakterium Leprae pada
Kulit ,yaitu berupa penebalan pada kulit
|
|
|
8
|
Salmonella Typhosa
|
Tifus disebabkan oleh Salmonella Typhosa pada Usus
Halus
|
|
|
9
|
Streptococcus Pneumoniae
|
ISPA disebabkan oleh Streptococcus Pneumoniae pada Saluran
Pernapasan Atas
|
|
|
10
|
Proteus Vulgaris
|
Infeksi disebabkan oleh
Proteus Vulgaris pada Saluran Kemih
|
|
|
Langganan:
Postingan (Atom)