Judul : Keanekaragaman
Hewan Avertebrata di Pantai Sialang Buah, Serdang Bedagai
Oleh : Kelompok 4 PEND.
BIOLOGI DIK C 2014
Mata
Kuliah : Praktikum Taksonomi
Hewan Rendah
Dosen
Pengampu : Elida Hafni Siregar, S.Pd,
M.Si
1.
Pendahuluan
Pada umumnya hewan memiliki ciri-ciri
tidak memiliki klorofil dan mampu bergerak serta multiseluler (tubuh terdiri
lebih dari satu sel). Namun ada organisme yang tidak memiliki ciri-ciri yang
telah disebutkan, tetapi organisme-organisme tersebut memiliki kesamaan sifat.
Sehingga organisme tersebut dapat disebut sebagai hewan. Invertebrata merupakan
kelompok hewan-hewan yang tidak memiliki tulang belakang (berasal dari bahasa
Latin in=tanpa dan vertebrae= tulang belakang).
Protozoa merupakan filum pertama dari
semua filum, diantaranya filum porifera,
coelentrata, nemathelminthes, platyhelmintes, mollusca, annelida, arthropoda,
dan echinodermata. Protozoa ini merupakan filum pertama yang hidup bebas di
air, dan merupakan parasit pada hewan lain ataupun organisme-organisme lain.
Alat gerak hewan-hewan protozoa ini adalah rambut getar, kaki semu dan bulu
cambuk. Porifera adalah filum yang memiliki hewan dengan ciri khas berpori atau
pun berongga pada tubuhnya. Biasanya hewan pada filum porifera ini hidup di
laut. Salah satu contohnya adalah anemon laut. Anemon laut ini memiliki manfaat
untuk keindahan laut.
Annelida merupakan filum yang
anggota-anggota hewannya sebagian besar merupakan parasit pada hewan, manusia
maupun organisme-organisme lain. Salah satu ciri pada hewan filum annelida ini
adalah memiliki succer ataupun disebut alat penghisap untuk mangsanya. Contoh
hewan dari filum annelida adalah lintah, pacet dan cacing tanah. Walaupun
lintah dan pacat merupakan parasit tetapi tidak dengan cacing tanah. Karena
cacing tanah memiliki manfaat seperti menyuburkan tanah dan bisa dijadikan
bahan makanan pada hewan-hewan ternak. Mollusca memiliki ciri khusus antara
lain yaitu tubuhnya simetri bilateral. Anggota hewan pada filum mollusca ini
sudah dapat dibedakan antara kaki, kepala, mantel dan isi perut. Salah satu
contoh hewan ini adalah bekicot.
Platyhelminthes merupakan hewan yang
berukuran tubuh kecil, pipih dan lunak. Contoh hewan dari filum ini adalah
cacing hati dan cacing planaria. Cacing hati ini merupakan parasit pada
organisme lain, lain halnya dengan cacing planaria yang tidak parasit melainkan
indikator air untuk kebersihan air. Nemathelmintes merupakan hewan yang
tubuhnya simetri bilateral. Contoh hewan padda filum ini sudah dapat dibedakan
antara cacing jantan maupun betina. Contoh hewan pada filum ini adalah cacing
perut, cacing ayam maupun cacing tambang. Hewan pada filum ini merupakan
parasit pada hewan, manusia maupun organisme lain.
Arthropoda merupakan filum yang
terbesar dari semua filum. Karena hewan-hewan pada filum ini mencakup dan
banyak diketahui orang. Contoh hewan
pada kelas ini adalah udang dan kepiting. Ciri khasnya ialah memiliki zat
kitin. Echinodermata ialah hewan
bersimetri radial. Ciri khas dari echinodermata ialah permukaan pada tubuhnya
berkulit duri. Jika diraba maka terasa bahwa hewan ini memiliki duri-duri. Ciri
lain dari filum ini ialah memiliki saluran air yaitu amburakral. Fungsi
amburakral ini untuk bergerak, bernafas dan untuk menerkan mangsanya.
2.
Tujuan
1. Memenuhi tugas kuliah lapangan mata
kuliah taksonomi hewan rendah.
2. Mengamati keanekaragaman hewan tingkat
rendah di Pantai Sialang Buah.
3. Mengklasifikasikan hewan-hewan tingkat
rendah di Pantai Sialang Buah.
4. Mengamati dan mengetahui habitat dari
masing-masing spesies hewan tingkat rendah.
5. Mengetahui dan mengamati ciri-ciri
dari masing-masing spesies hewan tingkat rendah.
3. Metode
Pengamatan
Pengamatan
dilakukan pada Sabtu, 1 November 2014 pukul 13.00 – 15.00 WIB di pantai Sialang
Buah kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Berdagai.
3.1.
Prosedur Pengambilan Sample
Prosedur
pengambilan sample yaitu dengan melakukan observasi langsung di pantai pada
saat air laut surut, pengambilan sample dilakukan dengan menggunakan sarung
tangan, pinset kemudian di masukkan ke dalam toples yang sudah di beri alkohol.
3.2.
Prosedur Identifikasi
Mendeskripsikan
dan mengelompokkan hewan Avertebrata yang di dapatkan di pantai Sialang Buah
berdasarkan ciri-ciri morfologinya kedalam masing-masing filum.
4. Hasil
dan Pembahasan
Keanekaragaman Hayati
Berdasarkan hasil observasi, kami
menemukan berbagai jenis makhluk hidup yang sangat beragam. Berbagai jenis
hewan dan tumbuhan dapat ditemukan di Pantai Sialang Buah, khususnya
keanekaragaman hewan tingkat rendah atau hewan avertebrata seperti ubur-ubur,
anemon laut, dan hydra dari phylum coeloenterata.
Keanekaragaman hayati (Biodiversity)
istilah yang digunakan untuk mununjukkan variasi dan variabilitas semua hewan,
tumbuhan dan mikroorganisme yang terdapat dibumi. keanekaragaman pada tingkat
spesies disebut dengan variasi.
No.
|
Filum
|
Kelas
|
Ordo
|
Famili
|
Genus
|
Spesies
|
Jumlah
|
1.
|
Molusca
|
Pelecypoda
|
Veroida
|
Corbiludae
|
Polymesoda
|
P. erosa
|
4
ekor
|
2.
|
Molusca
|
Pelecypoda
|
Archaeogastropoda
|
Trochidae
|
Ensis
|
Ensis sp.
|
1
ekor
|
3.
|
Coeloenterata
|
Schypozoa
|
Semaeostomeae
|
Ulmaridae
|
Aurellia
|
A. aurita
|
50
ekor
|
4.
|
Coeloenterata
|
Anthozoa
|
Actinaria
|
Stichodactylidae
|
Sticnodactyla
|
S. gigantae
|
5
ekor
|
5.
|
Coeloenterata
|
Hydrozoa
|
Anthomeduasae
|
Hydrydae
|
Hydra
|
Hydra sp.
|
5
ekor
|
6.
|
Arthropoda
|
Crustaceae
|
Decapoda
|
Portunidae
|
Scylla
|
Scylla sp.
|
4
ekor
|
7.
|
Echinodermata
|
Echinoidea
|
Echinarachnius
|
E. parma
|
5
ekor
|
||
8.
|
Echinodermata
|
Ophiuroidea
|
-
|
Ophiuroideae
|
Ophiuroidea
|
O. brevispinum
|
5
ekor
|
9.
|
Echinodermata
|
Holothuroidea
|
-
|
Holothuridae
|
Holothuria
|
H. indica
|
3
ekor
|
Phylum Coelentarata
Sistematika Hydra sp
Kingdom : Animalia
Filum :
Coelenterata
Kelas :
Hydrozoa
Ordo :
Anthomeduasae
Famili : Hydrydae
Genus : Hydra
Spesies : Hydra sp
Genus : Hydra
Spesies : Hydra sp
Spesies
kelas Hydrozoa yang kami temukan pada Pantai Sialang Buah, yaitu Hydra sp. Hydra sp. dapat ditemukan di perairan tawar dan laut. Memiliki
ciri-ciri berwarna ungu dan merah muda, berbentuk seperti bunga karang dengan
ukuran kecil dengan panjang 0,5 cm dan lunak, dan hidup membentuk koloni.
Sistematika
Aurelia aurita
Kingdom : Animalia
Filum :
Coelenterata
Kelas :
Hydrozoa
Ordo :
Semaeostomeae
Famili : Ulmaridae
Genus : Aurellia
Spesies :Aurellia aurita
Genus : Aurellia
Spesies :Aurellia aurita
Kelas
Schypozoa (scyphos : mangkuk, zoa : hewan), kami menemukan spesies Aurelia
aurita atau ubur-ubur dengan habitat perairan laut. Aurelia aurita memiliki ciri-ciri tubuh seperti jelly dan
transparan dengan diameter 6,5 cm dan panjang lengan 3,2 cm. Bergerak dengan
menggunakan tentakel penyengat (nematocyst)
yang berjumlah 8 buah dan panjang 1 cm. Diantara tentakelnya terdapat
rongga gatrovaskuler yang berfungsi sebagai mulut dan anus.
Sistematika
Stichtodactyla gigantae
Kingdom : Animalia
Filum :
Coelenterata
Kelas : Antozoa
Ordo : Actinaria
Ordo : Actinaria
Famili : Stichodactylidae
Genus : Stichtodactyla
Spesies : Stichtodactyla gigantae
Genus : Stichtodactyla
Spesies : Stichtodactyla gigantae
Kelas Anthozoa (anthos : bunga, zoa :
hewan) terdapat pada spesies Stichtodactyla
gigantae atau anemon laut yang hidup memendamkan diri didalam pasir dan
menempel pada bebatuan. Bertubuh simetri radial, berbentuk polip yang tidak
akan berpindah tempat jika telah menemukan tempat hidup yang tepat. Berwarna
abu-abu dengan panjang 2,5 cm, diameter 1,3 cm dan tentakel-tentakel yang
membentuk seperti bunga. Anthozoa hanya mengalami fase polip dalam hidupnya.
Phylum
Mollusca
Sistematika Polymesoda erosa
Kingdom : Animalia
Filum :
Mollusca
Kelas :Pelecypoda
Ordo :
Veroida
Famili :
Corbiludae
Genus : Polymesoda
Spesies : Polymesoda erosa
Genus : Polymesoda
Spesies : Polymesoda erosa
Polymesoda erosa atau remis memiliki sepasang cangkang
keras yang licin dan beralur. Cangkangnya berwarna coklat muda dan berbentuk
seperti kipas. Habitatnya didalam pasir, Polymesoda
erosa diperoleh dengan cara mengorek pasir dan dapat dikonsumsi sebagai
sumber protein yang tinggi. Memiliki ukuran panjang 4 cm dan lebar 3 cm.
Sistematika
Ensis sp
Kingdom : Animalia
Filum :
Mollusca
Kelas : Pallecypoda
Ordo : Archaeogastropoda
Ordo : Archaeogastropoda
Famili : Trochidae
Genus : Ensis
Spesies : Ensis sp
Genus : Ensis
Spesies : Ensis sp
Ensis sp
atau kerang bambu dengan sepasang cangkang keras yang memanjang seperti bambu
dengan panjang 3,2 cm dan lebar 0,5 cm, berwarna coklat kekuningan. Ensis sp hidup didalam pasir dan dapat
dikonsumsi.
Phylum
Arthropoda
Sistematika
Scylla sp
Kingdom : Animalia
Filum :
Arthropoda
Kelas : Crustacea
Ordo :
Decapoda
Famili :
Portunidae
Genus : Scylla
Spesies : Scylla sp
Genus : Scylla
Spesies : Scylla sp
Di Pantai Sialang Buah kami hanya menemukan spesies dari kelas
Crustacea, yaitu Scylla sp atau
kepiting. Tubuh Scylla sp ditutupi
oleh cangkang berkitin yang keras dengan panjang 5,3 cm. Memiliki 10 pasang
kaki yang berbuku-buku, sepasang kaki pertama bercapit untuk memegang dan
menangkap mangsanya. Scylla sp
memiliki sepasang mata yang menonjol keluar dan sepasang antena didekat
matanya.
Phylum Echinodermata
Sistematika Echinarachnius parma
Kingdom : Animalia
Filum : Echinodermata
Kelas : Echinoidea
Ordo : Clypeasteroida
Ordo : Clypeasteroida
Echinarachnius parma atau sand dolar yang berbentuk bundar
pipih dengan diameter 6,5 cm dan tebal 0,1 cm. Seluruh permukaan tubuhnya
ditutupi oleh duri-duri halus yang kaku dan berukuran sangat pendek. Permukaan
tubuhnya berwarna hijau lumut, Echinarachnius
parma tidak memiliki lengan atau kaki.
Sistematika
Ophiuroidea brevispinum
Kingdom : Animalia
Filum :
Echinodermata
Kelas : Ophiuroidea
Ordo : -
Famili : Ophiuroideae
Genus : Ophiuroidea
Spesies : Ophiuroidea brevispinum
Genus : Ophiuroidea
Spesies : Ophiuroidea brevispinum
Ophiuroidea brevispinum memiliki 5 lengan pipih yang panjang
dan berduri halus yang kaku. Pada tubuhnya yang berbentuk bulat pipih dan
berwarna abu-abu terdapat rongga mulut. Memiliki panjang lengan 1,7 cm.
Sistematika Holothuria
indica
Kingdom : Animalia
Filum :
Echinodermata
Kelas : Holothuroidea
Ordo : -
Ordo : -
Famili : Holothuridae
Genus : Holothuria
Spesies : Holothuria indica
Genus : Holothuria
Spesies : Holothuria indica
Holothuria
indica atau teripang
atau lebih dikenal dengan mentimun laut. Holothuria
indica di pantai Sialang Buah dapat ditemukan dipinggir pantai diantara
karang-karang. Tubuhnya berbentuk lonjong seperti mentimun dengan panjang 2,4
cm dan diameter 1 cm. Terdapat baris-baris duri halus dipermukaan tubuhnya.
Tubuhnya berwarna abu-abu dan kenyal, Holothuria
indica tidak memiliki lengan. Holothuria indica bergerak dengan
bantuan duri-duri halus ditubuhnya.
5. Simpulan
Dari observasi yang kami lakukan, kami
mengambil simpulan keanekaragaman hayati di Pantai Sialang Buah minim. Hal ini
disebabkan karena kondisi pantai yang telah tercemar limbah yang dilakukan oleh
penduduk sekitar pantai dan pengunjung pantai.
Spesies yang paling banyak ditemukan
adalah Aurelia aurita, Echinarachnius
parma, Scylla sp dan Polymesoda erosa.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim. (2003). Ilmu Pengetahuan Populer Jilid 6 Edisi Kesepuluh. Jakarta: Grolier
Internasional Inc.
Campbell, Reece, Urry, Cain, Wasserman,
Minorsky, Jackson. (2012). Biologi Jilid 2 Edisi Kedelapan.
Jakarta: Erlangga
Harminto, Sundowo, Wisnu Wardhana,
Mufti Petala Patria, Titi Soedjiarti, Noverita Dian Takarina, Riani Widiarti.
(2003). Taksonomi Avertebrata.
Jakarta: Erlangga
Kimball, John W. (1999). Biologi Jilid 3 Edisi Kelima. Jakarta:
Erlangga
Lariman. (2010). Studi keanekaragaman Hewan Invertebrata di Kebun Raya Unmul Samarinda
(KRUS) Sebagai Bahan Penunjang Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Journal of Mulawarman Scientifie Volume 9, Nomor 1, Halaman 142-146
Sihotang, Dion. (1994). Zoologi Dasar. Jakarta: Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar