BAB I
PENDAHULUAN
Dalam kelas Crustaceae
(Udang,Kepiting,lobster,Limulus) sistem peredaran darah sangatlah
fungsional.Dalam istilah fungsional adalah Sistem peredaran
darah Crustacea disebut peredaran darah terbuka. Artinya
darah beredar tanpa melalui pembuluh darah. Darah tidak mengandung hemoglobin,
melainkan hemosianin yang daya ikatnya terhadap O2 (oksigen)
rendah..Dalam Crustaceae jantung
adalah sebagai alat pemompa darah dan dengan bantuan kapiler darah dan aorta
anterior dan aorta posterior untuk diedarkan ke seluruh tubuhnya.Jantung Crustaceae
di dukung oleh adanya kontraksi siklus jantung yang dimana mencapai puncak yang
jauh lebih besar sehingga kecepatan aliran masuknya darah sangat besar serta
meminimalkan tenaga hidrolik jantung(aliran jantung berdenyut labih lama dan
memperlambat siklus)yang di kenal dengan sel-sel endotel .Pada crustaceae
,aliran darah dipengaruhi oleh faktor-faktor yaitu propagasi dan interaksi
tekanan darah,aliran gelombang seluruh arteri
akibatnya energi di tempatkan si
jantung dengan demikian elastisitas pembuluh darah akan menjadi mendalam.Pada
crustceae ada kemiringan modulus young mempengaruhi besar elastisitas
jantung dan apabila modulus young rendah maka sifatnya akan elastis.
Dinding
pembuluh darah dibentuk oleh kurva –kurva tegangan berbentuk huruf J.Semua
Vertebrata Mempunyai peredaran darah tertutup sehingga memiliki arteri non
linear,aka tetapi sifat jaringan tertentu bervariasi sehingga memberikan fungsi
yang benar untuk kisaran tekanan fisiologis spesies.Arteri non linear merupakan
produk paralel pengaturan jaringan ikat karet serta kaku dalam arteri,sehingga
menimbulkan perbedaan dalam komposisi dan penyusu suatu jaringan dan pembuluh
darah pada crustaceae sehingga menghsailkan variasi yang berbeda salam sifat
mekanik.Fenomena ini menonjol pada spesies udang,dimana dalam aorta mampu
berkorelasi dalam membentuk struktur arteri.Pada sistem peredaran darah
crustaceae memiliki persimpangan unik dalam arteri,selama garis laplace tidak
terlalu curam,karena dapat menyebabkan pergeseran posisisi persimpangan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN SISTEM PEREDARAN DARAH
Sistem
peredaran darah Crustaceae (Udang)adalah peredaran darah terbuka,artinya
beredar melalui pembuluh darah,darah tidak mengandung hemoglobin,melainkan
hemosianin daya ikat O2 sangat rendah. sistem
peredaran darah yang dimilikinya adalah sistem peredaran darah
terbuka. O2 masuk dari air ke pembuluh insang,
sedangkan CO2 berdifusi dengan arah berlawanan. O2 ini
akan diedarkan ke seluruh tumbuh tanpa melalui pembuluh darah.
2.2.STRUKTUR DAN FUNGSI PEREDARAN DARAH CRUSTACEAE
`2.2.1 Struktur dan fungsi peredaran darah pada udang
Pada
hewan yang tergolong crustaceae sistem peredaran darah adalah sama karena semua
anggota Crustacea sistem peredaran darahnya adalah terbuka.sehingga tidak
darahnya tidak mengandung hemoglobin.Tetapi Mengikat O2
Gambar 1.1. sistem peredaran darah pada Udang
Sistematika
peredaran darah pada udang di mulai dari Insang yang mengikat O2 dan
CO2 berdifusi terhadap arah yang berlawanan dengan pemasukan O2.Kemudian
darah yang kaya O2 akn masuk menuju rongga yang berada di bawah
abdomen dan Punggung.Darah akan menyebar keseluruh tubuh melalui bantuan
aorta.Ada 2 aorta pada udang yaitu Aorta posterior dan Aorta Anterior.Darah
akan melewati aorta sebagai pengganti pembuluh darah.karena dalam udang tidak
ada di temukan pembuluh darah.Begitu seterusnya darah mengalir pada tubuh Udang yang di pompa oleh
jantung.
Gambar 1.2.Penampang sistem peredaran darah Udang
A/Overview of
circulatory anatomy of a shrimp. (B) Dorsal view of heart. (C) Lateral view of
heart. AA, anterior aorta; ALA, anterior lateral artery; DOV, dorsal ostial
valve; HA, hepatic artery; LOV, lateral ostial valve; PA, posterior aorta; SA,
sternal artery; VOV, ventral ostial val(A) Ikhtisar anatomi
peredaran udang. (B)
punggung pandangan hati. (C) Pandangan
lateral jantung. AA,
aorta anterior; ALA,
anterior arteri sisi;
DOV, katup ostial
dorsal; HA, arteri
hepatik; LOV, katup
ostial lateralis; PA, aorta posterior;
SA, arteri sternum;
VOV, katup ostial
ventral.ve. )
2.2.2 .Struktur dan fungsi peredaran darah pada
Kepiting
Pada
hewan yang tergolong crustaceae sistem peredaran darah adalah sama karena semua
anggota Crustacea sistem peredaran darahnya dalah terbuka.sehingga tidak
darahnya tidak mengandung hemoglobin.Tetapi Mengikat O2
Gambar 1.3.
sistem peredaran darah pada Kepiting
Sistematika
peredaran darah pada Kepiting tidak jauh beda dengan Udang,Bedanya pada udang
aorta hanya berlokasi si perut dan punggung tetapi pada kepiting aorta berada
pada seluruh tubuh termasuk seluruh kaki dan capit pada kepiting,darah yang
mengandung O2 akan menuju aorta anterior kemudian menyebar keseluruh
tubuh dan aorta posterior.begitu seterusnya pada peredaran darah pada Kepiting.
Gambar 1.4.Penampang sistem peredaran darah Kepiting
2.2.3.Struktur dan fungsi peredaran darah pada Limulus
Pada hewan yang tergolong
crustaceae sistem peredaran darah adalah sama karena semua anggota Crustacea
sistem peredaran darahnya dalah terbuka.sehingga tidak darahnya tidak
mengandung hemoglobin.Tetapi Mengikat O2.
Gambar 1.5.
sistem peredaran darah pada Limulus
Sistematika peredaran darah
pada Limulus tidak jauh beda dengan
Udang maupun Kepiting ,Bedanya pada Limulus aorta hanya berlokasi di bagian
sisi kaki renang. tetapi pada Limulus aorta berada pada bagian seluruh kaki renang yang mengandung O2 akan
menuju aorta anterior kemudian menyebar keseluruh tubuh dan aorta
posterior.begitu seterusnya pada peredaran darah pasa Limulus
2.2.4.Struktur dan fungsi peredaran darah pada Lobster
Pada hewan yang tergolong
crustaceae sistem peredaran darah adalah sama karena semua anggota Crustacea
sistem peredaran darahnya dalah terbuka.sehingga tidak darahnya tidak
mengandung hemoglobin.Tetapi Mengikat O2.
Gambar 1.6. sistem peredaran darah pada Lobster
Sistematika peredaran darah
pada Lobster di mulai dari Insang yang mengikat O2 dan CO2
berdifusi terhadap arah yang berlawanan dengan pemasukan O2.Kemudian
darah yang kaya O2 akn masuk menuju rongga yang berada di bawah
abdomen dan Punggung.Derah akan menyebar keseluruh tubuh melalui bantuan
aorta.Ada 2 aorta pada udang yaitu Aorta posterior dan Aorta Anterior.Darah
akan melewati aorta sebagai pengganti pembuluh darah.karena dalam Lobster tidak ada di temukan pembuluh darah.Begitu
seterusnya darah mengalir pada tubuh
Lobster,tetapi ada perbedaan sistem peredaran darah pada Udang dan Lobster
yaitu pada Udang, aorta hanya ada di punggung dan kepala, tetapi pada Lobster
aorta terdapat pada seluruh kaki dan kedua capitnya.
2.3.PENAMPANG PEREDARAN DARAH PADA CRUSTACEAE
Gambar 1.7. sistem peredaran darah Crustaceae
Pada
Hewan sistem sirkulasi darah terbuka, darah dan cairan lainnya tidak
selamanya diedarkan melalui pembuluh darah. Namun, pada saat tertentu
darah meninggalkan pembuluh darah dan langsung beredar di dalam
rongga-rongga tubuh dan akhirnya kembali lagi ke dalam
pembuluh. Sistem sirkulasi darah terbuka terdiri dari jantung,
sejumlah sinus (rongga), dan sejumlah arteri. Jantung berotot
tebal, berbentuk sadel atau tabung yang terbungkus oleh
perikardium. Arteri merupakan saluran yang berasal dari jantung
dan mempunyai valve (katub-katub). Valve ini untuk mencegah
darah masuk kembali ke jantung.Spesies dari peredaran darah terbuka yaitu
Kepiting,Udang,Limulus,Lobster.
BAB III
KESIMPULAN
Secara umum struktur
dan fungsi peredaran darah pada
Crustaceae adalah sama ,baik yang spesiesnya
Udang,Lobster,Limulus,Kepiting.Dimana sistem peredaran darahnya adalah sistemn
peredaran terbuka.Hal ini diakibatkan karena tidak adanya pembuluh darah pada
Crustaceae,sehingga yang berperan dalam penyebaran darah ke seluruh permukaan
tubuh Crustaceae adalah Jantung dan Aorta anterior serta aorta
Posterior.Akibatnya darah yang terkandung dalam tubuh crustaceae adalah darah
yang miskin akan hemoglobin dan kaya akan O2.Dimana proses pemasukan
O2 pada darah dimulai dari insang yang mengolah O2 yang
yang masuk ke tubuh,kemudian darah akan mengikat O2 karena adanya
proses difusi pada saat pengikatan O2,selanjutnya darah akan di edarkan ke
seluruh tubuh dan CO2 akan dibuang karena tidak berguna lagi bagi
tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
L,Jerrel Wilkens.1999.
Evolution of the
Cardiovascular System in Crustacea1.Canada: Department of Biological Sciences, University of
Calgary, Calgary, Alberta T2N 1N4,
Shadwick,Robert E.1999.The Journal of Experimental
biology. Mechanical design in arteries.USA:
Marine Biology Research Division, Scripps
Institution of Oceanography, La Jolla.16 November 1999.
Zaldi.2009.Filum
Crustaceae.Pontianak: Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Muhammadiyah Pontianak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar